Kesehatan anak sudah pasti jadi prioritas setiap orang tua. Mengingat imunitas tubuh buah hati yang belum terbentuk sempurna, selayaknya Mom & Ayah memperhatikan soal vaksinasi berikut jadwal vaksinasi bayi sejak usia newborn. 

Vaksinasi bisa dilakukan Mom dan Ayah di pusat kesehatan masyarakat baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun ke Klinik atau Rumah Sakit swasta, termasuk Klinik Kehamilan Sehat. Nah, supaya semakin paham, yuk kenali semua fakta seputar vaksinasi bayi berikut jadwal vaksinasi bayi yang tidak boleh absen. 

Pengertian Vaksinasi Bayi

Vaksinasi bayi atau imunisasi adalah perlindungan paling ampuh untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya yang bisa menyerang bayi. Bayi yang terlihat sehat sekalipun belum tentu kebal terhadap serangan penyakit berbahaya.

Melalui program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), Kementerian Kesehatan Indonesia bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bekerja selaras untuk menggalakan vaksinasi bayi berikut edukasi jadwal vaksinasi bayi yang harus dijalankan oleh orang tua. 

Dengan mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap sesuai jadwal vaksinasi bayi, ini menjadi wujud kasih sayang dan tanggung jawab dalam melindungi buah hati tercinta. 

Manfaat Vaksinasi Bayi

Mengapa vaksinasi bayi harus dilakukan sesuai dengan jadwal vaksinasi bayi yang telah direkomendasikan oleh IDAI? Ini tentunya bukan tidak berdasar. Berikut manfaat vaksinasi bayi yang sangat penting untuk diketahui:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan infeksi virus & penyakit berbahaya. 

Dengan memberikan Vaksinasi Dasar Lengkap sesuai jadwal vaksinasi bayi, maka tubuh bayi dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya. 

2. Mencegah terjadinya cacat

Apabila bayi tidak divaksinasi lengkap, ada resiko tertular penyakit yang mengakibatkan  cacat seperti kelumpuhan akibat virus Polio. 

3. Mencegah terjadinya risiko kematian

Selain itu, manfaat vaksinasi bayi yang paling penting adalah mencegah kemungkinan meninggal apabila diserang oleh virus atau penyakit berbahaya, misalnya pertusis, hepatitis, hingga Haemophilus influenzae type b (Hib) yang bisa menyebabkan radang serius pada anak. 

Jenis Vaksinasi Bayi 

Berikut adalah beberapa jenis vaksinasi bayi sesuai dengan program Lima Imunisasi Dasar lengkap untuk anak berusia di bawah 1 tahun dan harus diberikan sesuai jadwal vaksinasi bayi:

1. Vaksinasi DPT

DPT adalah singkatan dari Difteri, Pertusis dan Tetanus. Imunisasi DPT bersifat wajib karena ketiga penyakit tersebut berisiko tinggi dan bisa menyebabkan kematian. Adapun difteri merupakan penyakit infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan dengan potensi kerusakan saraf, ginjal dan jantung. 

Sedangkan pertusis adalah batuk rejan akibat infeksi bakteri pada sistem pernafasan dan berisiko pneumonia, kerusakan otak, kejang bahkan kematian. Terakhir, tetanus adalah penyakit kekakuan otot parah, kelumpuhan dan kejang otot. 

2. Vaksinasi Hepatitis (HB)

Untuk Vaksinasi HB, bayi baru lahir wajib mengikuti jadwal vaksinasi bayi yaitu sesuai saran IDAI yaitu 12 jam setelah dilahirkan. Manfaat dari vaksinasi bayi ini adalah melindungi dari virus hepatitis B yang bisa menyerang organ hati. 

3. Vaksinasi Campak & Rubella (MR)

Campak merupakan penyakit menular oleh virus yang bisa menyebabkan komplikasi serius. Vaksin MR melindungi dari campak dan juga virus Rubella yang menyebabkan campak Jerman. Jadwal vaksinasi bayi untuk dosis pertama MMR adalah usia 12-15 bulan. 

4. Vaksinasi Polio

Vaksinasi polio bermanfaat mencegah penyakit polio yang bisa membuat kelumpuhan bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Polio termasuk ke dalam imunisasi anak yang wajib diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan dan membutuhkan suntikan ulang sesuai jadwal vaksinasi bayi berikutnya.

5. Vaksinasi Hib

Melindungi dari infeksi bakteri Haemophilus influenzae type b (Hib), vaksinasi bayi ini termasuk wajib karena bisa mencegah meningitis maupun pneumonia. Jadwal vaksinasi bayi ini dilakukan sejak usia 2 bulan dan bisa diulang hingga dewasa dengan dosis 3 kali. 

Selain dari 5 jenis vaksin tersebut, kenali juga beberapa vaksinasi bayi dan anak yang umum berikut, serta dapat diberikan sesuai jadwal vaksinasi bayi dan anak:

• • Vaksinasi PCV: Perlindungan terhadap bakteri pneumokokus. 
  • Vaksinasi Rotavirus: Perlindungan terhadap diare akibat infeksi rotavirus.
  • Vaksinasi Varicella: Perlindungan terhadap cacar air.

Tahapan Sesuai Usia & Jadwal Vaksinasi Bayi

Gunakan panduan jadwal vaksinasi bayi berikut untuk usia 0 hingga usia muda remaja :

0 – 9 Bulan

• • 0-24 Bulan : Hepatitis B & Polio Oral
  • 1 Bulan : BCG untuk mencegah TBC.
  • 2 Bulan : DPT-HiB 1, Polio 2, PCV 1, Rotavirus & Hepatitis B
  • 3 Bulan : DPT-HiB 2, Polio 3
  • 4 Bulan : DPT-HiB 3, Polio 4, PCV 2, Rotavirus & Hepatitis B
  • 6 Bulan : PCV 3, Rotavirus
  • 6 – 7 Bulan : Influenza
  • 9 Bulan : MR

12 – 18 Bulan

• • 12-15 Bulan : PCV ulang
  • 12-18 Bulan : Varicella
  • 12-24 Bulan : Hepatitis A
  • 18 Bulan : DPT ulang, Hepatitis, Polio, HiB, MMR
  • 18 Bulan : Influenza, selanjutnya bisa diberikan berkala hingga usia 18 tahun

Di atas 24 Bulan

• • 2 Tahun : Tifoid untuk mencegah tipes, selanjutnya diberikan usia 5-18 tahun.
  • 5-7 Tahun : TD untuk mencegah tetanus dan MMR untuk tambahan gondongan.
  • 9-14 Tahun : HPV untuk mencegah infeksi virus Human Papillomavirus
  • 9-14 Tahun : Dengue untuk mencegah demam berdarah
  • 10-18 Tahun : TdaP yaitu booster atau vaksin tambahan DPT

Pertanyaan & Fakta Seputar Vaksinasi Bayi

1. Apakah setelah vaksinasi anak kebal dari penyakit?

Pada prinsipnya, vaksinasi akan membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh sehingga tidak perlu melalui fase sakit saat diserang virus atau bakteri tertentu. Hal ini tentu berbeda dengan kekebalan alami tubuh yang muncul setelah seseorang diserang penyakit. Pada kondisi tersebut, perlu ada fase sakit dulu sampai akhirnya sembuh dan kebal. Pastikan mengikuti jadwal vaksinasi bayi yang telah dirancang sedemikian rupa agar melindungi anak sesuai dengan daya tahan tubuhnya.

2. Bagaimana jika bayi terlambat vaksinasi?

Jika terlambat dari jadwal vaksinasi bayi atau belum lengkap , segeralah dilengkapi walaupun sudah lewat dan tidak sesuai jadwal, misalnya, umur 2 bulan belum imunisasi BCG dan Polio atau umur 5 – 12 bulan belum lengkap imunisasi DPT-HB dan Polio, maka segera dilengkapi dengan jarak vaksinasi minimal 4 minggu. 

3. Bagaimana jika bayi tidak vaksinasi?

Jika bayi tidak mendapatkan vaksinasi, maka ada risiko terpapar infeksi akibat bakteri dan virus berbahaya yang bisa menyebabkan sakit parah, cacat hingga kematian. Walaupun tidak sesuai dengan jadwal vaksinasi bayi, tetap upayakan vaksinasi bayi susulan terutama untuk 5 Vaksinasi Dasar lengkap. 

4. Bagaimana memilih tempat vaksinasi yang tepat?

Vaksinasi bayi dapat diberikan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk posyandu, bidan atau dokter anak, hingga puskesmas. Jika mengunjungi faskes pilihan dari pemerintah, maka pastikan ketersediaan vaksin yang lengkap dan dapat diberikan sesuai jadwal vaksinasi bayi. 

Sedangkan jika Mom & Ayah ingin memilih tempat vaksinasi yang tepat dan bersifat swasta, maka pertimbangkan hal- hal sebagai berikut: 

• • Ketersediaan vaksin lengkap, terutama jenis vaksinasi utama. 
  • Klinik yang mudah diakses dan tersedia di dekat lokasi tempat tinggal. 
  • Dilengkapi dengan tim medis profesional yang telah tersertifikasi. 
  • Memiliki izin praktek sesuai dengan peraturan dan UU yang berlaku.
  • Idealnya bisa memberikan vaksinasi kepada orang tua 
  • Vaksinasi tetap diberikan sesuai harga yang terjangkau. 
  • Higienis dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. 

Nah, seluruh kriteria tempat vaksinasi dapat Mom dan Ayah temukan di klinik Kehamilan Sehat. Nikmati seluruh kemudahan vaksinasi bayi dan lakukan sesuai dengan jadwal vaksinasi bayi demi manfaat vaksin yang sangat besar dengan melihat halaman vaksinasi anak. Hubungi kami segera untuk informasi selanjutnya!