Semua orang tua pasti menginginkan anaknya lahir dengan sempurna dan sehat. Tentu saja kondisi bayi lahir dengan kelainan kongenital atau kelainan bawaan menjadi kekhawatiran semua orang tua.
Kondisi kelainan kongenital dapat berupa gangguan tumbuh-kembang pada bayi yang telah lahir, dapat menyerang aspek fisik, intelektual, hingga kepribadian. Bahkan kelainan bawaan ini dapat menyebabkan disabilitas dalam jangka panjang, sehingga memengaruhi kehidupan pengidapnya.
Beberapa kelainan bawaan bisa dideteksi sejak masa kehamilan, namun ada kemungkinan juga baru diketahui saat bayi dilahirkan atau seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, penting untuk Mom ketahui apa saja kelainan bawaan yang mungkin terjadi dan pencegahan seperti apa yang bisa Mom lakukan sejak masa kehamilan. Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Kelainan Kongenital?
Kelainan kongenital atau yang dikenal juga dengan kelainan bawaan adalah kelainan struktur tubuh atau fungsi tubuh yang didapat sejak lahir atau terjadi selama masa perkembangan janin di dalam kandungan.
Beberapa kondisi kelainan bawaan dapat mengancam nyawa, sehingga bayi mungkin hanya dapat hidup selama beberapa bulan.
Penyebab Kelainan Bawaan
Kelainan bawaan disebabkan oleh adanya masalah pada masa kehamilan. Penting bagi Mom dan ayah untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan perawatan medis yang baik sebelum dan selama kehamilan untuk mengurangi risiko kelainan bawaan yang dapat dicegah.
Selain itu, ada beberapa faktor penyebab bayi mengalami kelainan kongenital, antara lain :
1. Faktor Genetik
Kelainan bawaan akibat faktor genetik dapat diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Kelainan pada gen dapat terjadi pada saat pembuahan, yakni ketika sperma bertemu dengan sel telur, dan hal ini tidak dapat dicegah.
2. Mom Mengalami Kondisi Medis saat Hamil
Ketika Mommil mengalami kondisi medis atau penyakit kronis selama kehamilan seperti diabetes, hipertensi, penyakit autoimun dapat berdampak buruk pada perkembangan janin. Misalnya, pada kondisi hipertensi saat hamil dapat mempengaruhi aliran darah ke janin sehingga mengganggu pertumbuhan janin.
3. Mom Terinfeksi Virus saat Hamil
Perubahan hormon dan fungsi sistem kekebalan tubuh ibu hamil di masa kehamilan bisa membuat Mommil lebih mudah terserang infeksi virus. Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi pada kehamilan bisa menyebabkan komplikasi, salah satunya kelainan bawaan atau cacat lahir bawaan.
4. Mom Mengonsumsi Makanan Mentah saat Hamil
Mengonsumsi makanan yang mentah atau tidak matang sempurna bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri dan parasit, termasuk Toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella, yang bayi lahir dengan kelainan bawaan atau cacat lahir.
Apa Saja Kelainan Bawaan Lahir?
Adapun beberapa kelainan bawaan yang mungkin terjadi pada bayi, diantaranya :
1. Down Syndrome
Down syndrome merupakan kelainan genetik dimana anak dilahirkan dengan kromosom yang berlebih atau kromosom ke-21. Anak dengan down syndrome mengalami keterlambatan dalam perkembangan fisik dan mental, bahkan kecacatan.
2. Bibir Sumbing
Bibir sumbing menjadi kelainan kongenital yang paling umum terjadi. Kondisi ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan bibir sumbing terjadi pada bayi, yaitu karena faktor keturunan, Mommil sering terpapar asap rokok selama kehamilan, Mommil mengonsumsi alkohol, Mommil kekurangan asam folat selama kehamilan, dan Mommil mengonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil.
3. Penyakit Jantung Bawaan
Kelainan kongenital ini terjadi akibat kelainan struktur jantung selama proses pembentukan organ jantung pada janin belum diketahui secara pasti penyebabnya. Penyakit jantung mengakibatkan gangguan aliran darah ke jantung yang dapat membahayakan nyawa.
4. Hidrosefalus
Hidrosefalus adalah kelainan yang berakibat penumpukan cairan di rongga otak sehingga meningkatkan tekanan pada otak. Tidak hanya muncul saat baru lahir, kelainan bawaan yang satu ini dapat muncul ketika sudah dewasa.
Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus ditandai dengan ukuran kepala yang membesar. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi ini bisa menimbulkan sakit kepala hebat.
5. Spina Bifida
suatu kondisi yang terjadi ketika otak, sumsum tulang belakang, atau selaput yang menutupinya tidak berkembang sepenuhnya atau sederhananya terdapat celah pada tulang belakang. Kurangnya asupan asam folat saat hamil diduga meningkatkan risiko bayi terlahir dengan spina bifida.
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Berikut beberapa upaya yang bisa Mommil lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya cacat lahir atau kelainan bawaan pada bayi, di antaranya:
– Periksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan sesuai jadwal
– Lakukan imunisasi sesuai anjuran dokter
– Jaga pola makan dengan makanan gizi seimbang
– Hindari paparan alkohol dan obat-obatan selama kehamilan
– Rutin berolahraga secara teratur
– Mencukupi waktu tidur dan hindari stres berlebihan selama hamil
Adakah Cara Mengatasinya?
Kelainan bawaan pada bayi dapat dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan. Untuk mengetahui apakah ada kelainan bawaan pada janin, dokter kandungan perlu melakukan pemeriksaan USG pada Mommil dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya.
Jika terdeteksi adanya kemungkinan kelainan bawaan pada bayi, penanganan seperti pemberian obat-obatan, fisioterapi, penggunaan alat bantu, hingga operasi untuk memperbaiki bagian atau organ tubuh yang cacat. Jenis penanganannya akan dipilih sesuai jenis kelainan yang dialami.
0 Comments