Kehamilan biasanya membuat tubuh Mommil mengalami banyak perubahan. Hal ini umumnya disebabkan oleh hormon kehamilan. Perubahan yang terjadi saat hamil ini membuat Mommil lebih rentan daripada sebelum hamil, bahkan kemungkinan bisa membuat Mom dianjurkan untuk bed rest saat hamil.
Bed rest saat hamil dianjurkan untuk Mommil yang mengalami kondisi medis tertentu yang bisa berujung membahayakan Mommil dan janin dalam kandungan. Salah satu contoh kondisi medis yang mengharuskan Mom untuk bed rest yakni jika Mommil menderita diabetes gestasional.
Bed rest diperlukan agar Mommil bisa menjaga kehamilan agar tetap sehat dan lancar hingga persalinan tiba. Maka dari itu, Mommil perlu tahu kondisi seperti apa saja yang mengharuskan untuk bed rest saat hamil.
Apa itu Bed Rest ?
Bed rest saat hamil atau istirahat total adalah membatasi aktivitas fisik selama kehamilan. Bed rest saat hamil bisa berlangsung beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan. Kemungkinan bed rest saat hamil dilakukan di rumah atau di rumah sakit.
Kondisi yang Mengharuskan Bed Rest saat Hamil
Mommil dianjurkan untuk bed rest saat hamil oleh dokter jika Mommil mengalami kondisi medis tertentu. Tujuannya adalah untuk menjaga Mommil agar menjalani kehamilan yang sehat. Mommil juga dianjurkan untuk membatasi aktivitas fisik sementara. Misalnya, hindari memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah, meskipun pekerjaan ini terlihat ringan.
Berikut kondisi atau alasan Mommil dianjurkan bed rest saat hamil, antara lain :
1. Berisiko melahirkan prematur
Bed rest saat hamil dianjurkan untuk Mommil yang berisiko tinggi melahirkan prematur. Ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko terjadinya kelahiran prematur, seperti :
– Mommil dengan gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, minum alkohol, dan tidak memperhatikan asupan gizi ibu hamil
– Mommil terinfeksi pada alat kelamin maupun saluran kemih
– Mommil mengalami stres berat
– Trauma atau mengalami cedera saat hamil
2. Sedang mengandung anak kembar
Mengandung janin lebih dari satu atau kembar termasuk dalam kehamilan yang berisiko tinggi sehingga perlu ada perawatan dan perhatian yang lebih intensif.
Bahkan seringkali bed rest dianjurkan untuk Mommil yang mengandung anak kembar agar kondisi kehamilan Mom tetap sehat
3. Memiliki riwayat keguguran
Jika di kehamilan sebelumnya Mommil pernah keguguran, beritahulah pada dokter kandungan Mommil saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Sehingga di kehamilan saat ini dokter akan memberikan perhatian lebih untuk mencegah terjadinya keguguran berulang. Salah satu cara mencegahnya kemungkinan dokter akan menyarankan Mommil untuk bed rest.
4. Menderita diabetes gestasional
Mommil yang mengidap diabetes gestasional lebih rentan terhadap infeksi, preeklamsia hingga meningkatkan risiko persalinan prematur. Dengan bed rest diharapkan dapat membantu kondisi Mommil yang menderita diabetes gestasional agar kehamilannya tetap terjaga.
Baca Juga : Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Diabetes Gestasional
5. Mengalami tekanan darah tinggi
Jika Mommil memiliki kondisi tekanan darah tinggi seperti preeklamsia, dokter kandungan mungkin memerintahkan Mom untuk bed rest saat hamil untuk membantu menurunkan tingkat stres dan menurunkan tekanan darah.
6. Adanya kelainan plasenta
Kelainan plasenta seperti plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim) atau solusio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya) berisiko terjadinya perdarahan jika dibiarkan begitu saja.
Oleh karenanya, Mommil akan disarankan melakukan bed rest untuk mencegah terjadinya komplikasi yang dapat muncul, seperti perdarahan dan kematian janin dalam rahim.
Hal yang Bisa Mommil Lakukan Selama Bed Rest
Bed rest sebagian biasanya berarti duduk, berdiri, atau berjalan-jalan dalam waktu singkat masih terbilang tidak masalah. Istirahat total di tempat tidur biasanya berarti Mommil harus berbaring hampir sepanjang hari kecuali saat Mommil pergi ke kamar mandi atau mandi atau mandi. Namun setiap wanita dan setiap kehamilan berbeda. Jadi banyaknya aktivitas yang dapat Mommil lakukan akan tergantung pada rekomendasi dokter.
1. Mencari informasi untuk persiapan persalinan
Mengisi waktu luang selama bed rest pada ibu hamil dengan mencari informasi untuk persiapan persalinan akan sangat bermanfaat dan bisa membantu Mom lebih siap dalam menghadapi persalinan nanti. Mom bisa mencari informasi mengenai tempat Mom akan bersalin hingga mencari tahu tentang teknik pernapasan yang benar saat persalinan normal.
Selain itu, Mommil juga bisa membuat checklist peralatan bayi yang akan bermanfaat, mengingat waktu yang Mommil miliki setelah melahirkan pasti akan sangat terbatas.
2. Maksimalkan “Me Time”
Mengelola stres selama kehamilan juga tidak kalah penting ya Mom. Karena stres yang Mommil rasakan bisa berpengaruh ke janin dalam kandungan. Maka dari itu, supaya tidak bosan dan semakin stres akibat bed rest pada ibu hamil, Mommil bisa memaksimalkan me time dengan hal-hal yang Mommil sukai seperti baca buku, mendengarkan musik, hingga menonton film kesukaan.
3. Lakukan olahraga ringan
Bed rest pada ibu hamil berisiko mengalami penggumpalan darah di kaki. Cara terbaik untuk mengurangi risiko penggumpalan ini adalah dengan melenturkan kaki secara teratur dan meregangkan serta menggerakkan kaki.
Itulah pembahasan mengenai kondisi yang seperti apa saja yang mengharuskan Mommil untuk bed rest. Melakukan pemeriksaan selama kehamilan penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kehamilan Mom secara berkala. Jika dokter kandungan menemukan indikasi yang mengharuskan Mommil untuk bed rest maka Mommil wajib menaati anjuran dokter tersebut demi memelihara kehamilan Mom hingga persalinan tiba dengan lancar.
0 Comments