Dapatkan Panduan Lengkap Seputar Kehamilan

Mulai Dari Sebelum Hamil, Saat Hamil & Sesudah Melahirkan

Inseminasi: Apa Itu Inseminasi, Manfaat dan Prosedur Inseminasi

Kita pernah sama-sama membahas tentang infertilitas atau masalah kesuburan dalam artikel sebelumnya. Infertilitas yang diketahui ketika Mom dan Ayah mengalami masalah dalam mendapatkan anak. Nah, kini kita akan membahas salah satu prosedur program hamil untuk mengatasi infertilitas tersebut, yaitu inseminasi.

Sebelumnya apa Mom dan Ayah pernah mendengar tentang inseminasi tersebut? Inseminasi atau disebut dengan IUI menjadi salah satu proses untuk membantu memasukkan sperma Ayah yang telah disiapkan dengan kateter untuk dimasukkan ke dalam rahim.  Dalam artikel kali ini, kita akan membahas apa saja prosedur inseminasi dan harus dalam keadaan seperti apa orang yang melakukan inseminasi tersebut. Baca sampai habis ya Mom untuk menemukan jawabannya. 

Apa Itu Inseminasi?

Inseminasi menjadi salah satu teknologi reproduksi selain bayi tabung atau IVF (In Vitro Fertilization). Prosedur medis ini proses dimana memasukkan spermatozoa ke dalam saluran reproduksi wanita dengan tujuan untuk berhasil meraih kehamilan.  Harus mom dan Ayah ketahui untuk melakukan inseminasi buatan ini, sperma milik ayah akan dimasukkan ke dalam rahim dengan kateter kecil yang dilakukan saat ovulasi. Untungnya inseminasi buatan tidak akan memakan waktu lama sehingga Mom dan Ayah dapat melihat hasilnya dengan cepat.  Untuk tingkat keberhasilan melakukan prosedur inseminasi ini juga dapat berhasil dan meningkat jika dilakukan secara terus menerus. Keberhasilan melakukan inseminasi juga dilihat pada usia, mengenali penyebab infertilitas dan juga penggunaan obat kesuburan.

Manfaat Inseminasi

Mom harus mengetahui nih manfaat yang didapati dari prosedur inseminasi. Inseminasi menjadi solusi untuk Mom dan Ayah yang kesulitan mendapatkan keturunan. Penting bagi Mom dan Ayah mengetahui beberapa kondisi yang harus direkomendasikan dokter kandungan untuk inseminasi buatan: 

1. Masalah Jumlah Sperma Rendah 

Inseminasi buatan dapat membantu pria yang memiliki sperma rendah agar bisa membuahi Mom. Meskipun Ayah memiliki jumlah sperma sedikit, inseminasi buatan dapat digunakan secara efektif. 

2. Motilitas Sperma Rendah

Bagi Ayah yang memiliki pergerakan yang lambat pada sperma juga bisa gunakan metode ini. Inseminasi buatan dapat membantu memastikan sperma yang bergerak lambat dapat membuahi sel telur. 

3. Masalah Serviks 

Inseminasi buatan dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi pada serviks. Serviks memiliki fungsi untuk menghubungkan rahim dengan vagina untuk membantu sperma ke rahim. Beberapa Mom tidak memproduksi cukup lendir sehingga dengan metode ini dapat membantu sperma bergerak. 

Dalam beberapa hal serviks bisa menghalangi sperma untuk mencapai ke rahim. Inseminasi buatan dapat memperlancar hal tersebut karena sperma langsung dimasukkan ke dalam rahim, sehingga masalah ini dapat teratasi. 

4. Kemandulan pada Pria

Inseminasi buatan dapat menjadi solusi bagi kemandulan pada pria, meskipun menggunakan sperma donor. Sperma donor biasanya dipilih untuk memiliki kesamaan fisik dengan suam, dan sperma juga diperiksa untuk memastikan tidak ada penyakit bawaan. 

5. Penyakit yang Diturunkan

Inseminasi donor dapat digunakan untuk menghindari penyakit genetik yang diturunkan dari orang tua. Dengan menggunakan sperma donor bisa menjadi solusi akhir untuk memastikan kesehatan anak di kemudian hari. 

6. Alergi Sperma 

Inseminasi buatan sangat berguna bagi pasangan yang memiliki alergi terhadap sperma. Meskipun hal ini jarang terjadi namun ada beberapa kasus wanita yang alergi terhadap sperma. Perempuan yang memiliki alergi sperma dapat menggunakan metode inseminasi buatan, dengan cara menyuntikkan sperma secara langsung ke rahim, hal ini untuk meningkatkan peluang pembuahan.

Prosedur Inseminasi

Prosedur inseminasi biasanya akan kurang lebih 10 menit ya Mom dan Ayah. Proses ini juga tidak menimbulkan rasa sakit, namun Mom mungkin harus sedikit merasakan kram perut atau perdarahan ringan ya. Jangan kaget ya Mom jika setelah melakukan prosedur inseminasi ini kemungkinan dalam beberapa kasus akan keluar bercak darah atau flek dari vagina selama 1-2 hari.  Prosedur inseminasi pada Mom dan Ayah mungkin akan berbeda. Berikut kita lihat perbedaannya ya. Prosedur pada Mom: 

  1. Mom akan diminta data diri, dan detail dari riwayat kehamilan serta riwayat menstruasi. 
  2. Lalu dokter akan melakukan pemeriksaan ginekologis.
  3. Lanjut dengan pemeriksaan USG transvaginal.
  4. Lalu lanjut ke pemeriksaan HSG untuk melihat saluran telur. 
  5. Pemeriksaan hormonal untuk melihat FSH, LH, dan E2 khusus untuk Mom yang siklus haidnya tidak teratur. 

Prosedur pada Ayah: 

  1. Ayah akan di cek kualitas cairan spermanya. 
  2. Nantinya Ayah disuruh untuk tidak mengeluarkan sperma selama 3-5 hari untuk mendapatkan kualitas sperma terbaik. 

Nah itu dia Mom, beberapa hal yang harus Mom dan Ayah ketahui untuk melakukan prosedur inseminasi ya. Untuk melakukan inseminasi, Mom dan Ayah dapat mendatangi KS Women and Children Prime Alam Sutera dan Palem Semi.

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/11/2023

Kategori

Penulis

Penulis

Tanggal

01/11/2023

0 Comments

Submit a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Bermanfaat Lainnya

Shares
Share This

Share This

Share this post with your friends!

Shares