Kekhawatiran terbesar yang kerap kali dirasakan oleh Mommil yaitu kesehatan serta kondisi dari janin Mom. Maka dari itu banyak Mommil yang melakukan berbagai cara agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik saat di dalam kandungan maupun saat nanti telah lahir. Salah satu kekhawatiran terbesar Mommil yaitu kondisi autisme pada anak bahkan sejak dalam kandungan. 

Kondisi autis pada janin tidaklah bisa diketahui oleh Mommil bahkan melalui berbagai cara, hal ini dikarenakan kondisi autis pada janin tidak dapat diketahui dengan berbagai cara bahkan USG sekalipun. Akan tetapi perlu Mommil tahu bahwa dengan rutin melakukan USG dapat membantu Mom dalam memantau tumbuh kembang janin secara lebih detail, sehingga saat Mom merasa terdapat sesuatu yang tidak wajar pada pertumbuhan janin Mom bisa segera berkonsultasi dengan dokter Obgyn agar mendapatkan tindakan  yang lebih cepat.

Apa itu Autisme pada Anak?

Autis atau yang juga dikenal sebagai gangguan spektrum autisme (ASD) merupakan sebuah kondisi yang mengacu pada berbagai tanda yang diperlihatkan seperti pada saat anak melakukan hubungan sosial, ucapan, dan komunikasi verbal. 

Mom & Ayah dapat mengetahui apakah si Kecil mengidap autis atau tidak pada saat berusia 2-3 tahun, karena pada kisaran umur tersebut tanda-tanda dari si Kecil mengidap autis biasanya baru muncul. Oleh karena itu penting untuk Mom & Ayah memperhatikan tumbuh kembang si Kecil dengan teliti agar bisa segera melakukan tindakan cepat untuk mencegah kondisi yang mengkhawatirkan pada si Kecil.

Akan tetapi gejala autisme pada anak yang biasanya muncul di usia 2-3 tahun bisa saja sudah terlihat pada usia si Kecil yang menginjak 18 bulan, maka dari itu Mom & Ayah harus lebih peduli dalam memperhatikan perkembangan si Kecil. Dengan mengetahui kondisi si Kecil lebih cepat maka Mom & Ayah bisa segera membawanya ke dokter anak untuk mendapatkan tindakan dan pengobatan lebih lanjut. Perlu Mom & Ayah ketahui juga bahwa penyebab autis pada anak dikarenakan beberapa hal yang memang bisa bersumber dari mana pun.

Lalu, Apa Saja Penyebab Autis pada Anak?

Sering kali para orang tua di luar sana bertanya-tanya, memang apa sih penyebab si Kecil bisa terdeteksi autis? Mengenai pertanyaan tentang penyebab autis pada si Kecil  hingga saat ini belum diketahui persis apa penyebabnya. Namun beberapa ahli telah menyampaikan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab autis pada si Kecil, berikut ini penyebabnya:

1. Adanya masalah di bagian otak yang menafsirkan masukan sensorik dan bahasa
2. Akibat kombinasi faktor genetik dan  lingkungan
3. Adanya gen keturunan dari keluarga
4. Adanya faktor metabolik atau biokimia yang menyebabkan gangguan spektrum autisme pada anak.
5. Terjadinya paparan virus pada tubuh si Kecil

Beberapa penyebab di atas bisa menjadi sebuah informasi untuk Mom & Ayah saat merawat si Kecil atau bahkan saat Mom sedang mengandung, dengan menghindarinya maka Mom & Ayah bisa menjaga si Kecil dari gangguan autisme. 

Selain itu pula penting untuk Mom yang mengandung bahwa terdapat beberapa penyebab autis yang bisa saja terjadi pada bayi yang baru lahir, biasanya bayi terdeteksi selama berada di dalam kandungan. Beberapa penyebab autis akibat kegiatan atau aktivitas selama kehamilan yaitu seperti Mommil yang suka mengonsumsi obat atau bahan kimia tertentu. Alkohol ataupun obat anti kejang yang dikonsumsi oleh Mommil bisa menjadi penyebab dari dari lahirnya anak dengan gangguan autis. Selain itu pula gangguan autis yang dapat terjadi pada si Kecil kerap kali dikaitkan pada usia orang tua, bagi perempuan yang berusia diatas 40 tahun memiliki risiko 50% lebih besar untuk memiliki anak dengan autis jika dibandingkan dengan perempuan pada usia 20-29 tahun. 

Dengan mengetahui berbagai penyebab autis dapat membantu Mom & Ayah dalam mencegah gangguan autisme pada anak yang mungkin saja terjadi, hindari berbagai penyebab autis supaya si Kecil dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat. 

Bagaimana Cara Mencegah Gangguan Autisme pada Anak?

Perlu Mom & Ayah tahu bahwa tidak ada cara untuk mencegah si Kecil dari gangguan autis, namun terdapat pilihan untuk melakukan pengobatan. Dengan mengetahui diagnosis dan intervensi dini akan membantu Mom & Ayah untuk meningkatkan berbagai hal untuk si Kecil mulai dari perilaku, keterampilan, dan perkembangan bahasa. 

Selain itu pula penting untuk Mom & Ayah mengetahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko dan penyebab autis pada anak. Berikut ini beberapa faktornya : 

• Jenis kelamin si Kecil.
  Jenis kelamin anak laki-laki ternyata memiliki risiko lebih besar sekitar 4x terkena gangguan spektrum autis dibandingkan jenis kelamin anak perempuan.

• Keturunan keluarga.
  Faktor genetik bisa jadi sebagai penyebab autis, keluarga yang memiliki keturunan gangguan autis juga memiliki risiko yang lebih besar untuk anak lainnya mengidap gangguan autis.

• Bayi lahir prematur.
  Kemudian, bayi yang lahir sebelum 26 minggu memiliki risiko lebih besar mengidap gangguan spektrum autis yang lebih besar.  

Nah, setelah mengetahui penyebab autis pada anak, maka Mom dan ayah seharusnya sudah lebih memerhatikan perkembangan dan pertumbuhan si Kecil sejak dini. Jika Mom & Ayah mendapatkan beberapa gejala atau tanda gangguan autis maka pastikan untuk membawa si Kecil ke dokter anak. Mom & Ayah bisa membawa si Kecil Kehamilan Sehat dan melakukan konsultasi dengan dokter anak kami. Kehamilan Sehat akan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik agar Mom, Ayah, dan si Kecil bisa melakukan sesi konsultasi dengan nyaman.