Sperma bisa hidup dalam waktu yang berbeda-beda, mulai dari beberapa hari hingga bertahun-tahun. Lalu, sperma bertahan berapa lama jika masuk ke dalam tubuh wanita? Jika sampai ke rahim, sperma dapat bertahan hingga 5 hari. Karena itu, penting bagi Mom untuk mengetahui kapan masa ovulasi terjadi setelah haid selesai. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Artikel lainnya: Mengapa Sperma Bisa Cair? Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Siklus Hidup Sperma
Perlu diketahui oleh Ayah bahwa setiap hari jutaan sperma diproduksi di testis, proses ini terjadi di dalam tabung kecil yang bernama tubulus seminiferus. Pada tempat tersebut, sel awal berubah menjadi sperma dengan adanya bantuan hormon, terutama hormon testosteron. Selain diproduksi terus-menerus, banyak yang penasaran juga tentang sperma bertahan berapa lama setelah dikeluarkan dari tubuh hingga masuk ke dalam tubuh wanita.
Pada awalnya sperma memiliki bentuk yang sederhana, kemudian berkembang dan memiliki kepala serta ekor seperti kecebong. Setelah itu, sperma pindah ke epididimis untuk tumbuh lebih matang dan belajar bergerak kurang lebih selama 5 minggu. Selain proses pematangan ini, penting juga untuk mengetahui sperma bertahan berapa lama setelah dikeluarkan, baik di luar tubuh maupun ketika masuk ke dalam tubuh wanita.
Jika sperma sudah matang, maka akan berpindah ke vas deferens atau saluran sperma. Saat pria terangsang, sperma bercampur dengan cairan dari kelenjar prostat dan vesikula seminalis hingga membentuk air mani yang dikeluarkan melalui uretra dengan jumlah 200–400 juta sperma sekali ejakulasi. Dari jumlah tersebut hanya sedikit yang bertahan, sehingga penting mengetahui sperma bertahan berapa lama di dalam tubuh wanita untuk memahami peluang terjadinya kehamilan.
Sperma Bertahan Berapa Lama di Tubuh Wanita?
Sperma bertahan hidup di tubuh wanita selama 5 hari di dalam lendir serviks yang ramah sperma. Lendir serviks ini berperan penting karena membantu melindungi sperma, memberi nutrisi, dan memudahkan pergerakannya menuju tuba falopi untuk membuahi sel telur. Dengan memahami sperma bertahan berapa lama di rahim, Mom bisa lebih mudah menghitung masa subur dan peluang terjadinya kehamilan.
Sperma yang bertahan selama beberapa hari sebelum ovulasi hingga pada hari ovulasi disebut dengan masa subur wanita. Agar kehamilan terjadi, sebaiknya lakukan hubungan intim saat masa subur. Dengan mengetahui sperma bertahan berapa lama di rahim, pasangan dapat memperkirakan peluang terbaik untuk terjadinya pembuahan.
Setelah terjadinya ejakulasi, sperma harus berenang melalui serviks dan rahim menuju ke tuba falopi. Kondisi hormon dan lendir serviks selama siklus menstruasi sangat membantu kelangsungan hidup sperma hingga pembuahan terjadi. Dengan memahami sperma bertahan berapa lama di rahim, pasangan dapat mengetahui peluang keberhasilan pembuahan.
Artikel lainnya: Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil? Begini Penjelasannya!
Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Sperma
Sperma memiliki peran penting dalam proses kehamilan, namun tidak semua sperma mampu bertahan hidup. Daya tahannya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kualitas sperma, kondisi rahim, dan lendir serviks. Dengan memahami sperma bertahan berapa lama, Mom bisa lebih mudah mengetahui peluang terjadinya kehamilan.
- Jaga suhu testis untuk tetap dingin, gunakan celana dalam yang longgar agar udara dapat masuk.
- Jika Ayah merokok maka sebaiknya berhenti, karena hal ini dapat menurunkan kesuburan pria.
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan kualitas sperma.
- Selama program hamil maka sebaiknya Ayah memperhatikan obat yang dikonsumsi, maka dari itu untuk mengonsumsi obat sebaiknya Ayah konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Terapkan gaya hidup yang sehat dengan pola makan yang seimbang, olahraga yang cukup, berat badan yang ideal maka dapat menjaga sperma menjadi tetap sehat.
- Stres secara berlebihan dapat mengganggu produksi sperma maka dari itu jika Ayah stres maka lakukan meditasi sehingga badan dan pikiran menjadi rileks.
Perbedaan Daya Tahan Sperma di Luar Tubuh
Sperma dapat bertahan hidup dalam waktu yang berbeda-beda mulai dari beberapa menit hingga bertahun-tahun. Hal ini juga tergantung pada kehidupan sperma berada, maka dari itu cari tahu penyimpanannya dan seberapa cepat sperma mengering di bawah ini:
- Pada ruang terbuka sperma dapat bertahan lama hingga cairannya mengering.
- pada area panas seperti di hot tub biasanya sperma akan mati dalam hitungan detik karena suhu panas dan bahan kimia yang tinggi.
- Pada air hangat sperma mungkin dapat hidup dalam beberapa menit namun tidak menutup kemungkinan kecil bisa menyebabkan hamil.
Artikel lainnya: Sedang Program Hamil? Ayah Wajib Tahu Cara Meningkatkan Kualitas Sperma

Relevansi Program Kehamilan dan Kontrasepsi
Untuk mengetahui sperma dapat bertahan lama juga penting dilakukan bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak. Maka dari itu alat kontrasepsi dirancang untuk mencegah sperma mencapai sel telur. Metode pencegahan yang dilakukan bekerja seperti di bawah ini:
- Metode penghalang biasanya berupa kondom yang dapat mencegah sperma masuk ke dalam vagina.
- Metode hormonal dengan mengonsumsi pil KB, implan, hingga IUD hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya ovulasi.
- IUD tembaga juga dapat dilakukan karena menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi sperma sehingga sperma lebih cepat mati dan tidak dapat membuahi sel telur.
Setelah berhubungan intim, sperma bisa bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari, tergantung kondisi tubuh dan masa subur. Fakta ini menjelaskan mengapa kemungkinan hamil tetap ada meski hubungan dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi.
Untuk memahami lebih jauh tentang kesuburan, perencanaan kehamilan, atau jika Mom punya pertanyaan seputar kesehatan reproduksi, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter kandungan di KS Women and Children Clinic. Dengan pemeriksaan yang tepat, Mom bisa lebih tenang dalam merencanakan kehamilan maupun menjaga kesehatan tubuh.
0 Comments