Sepsis adalah masalah serius yang bisa mengancam nyawa si Kecil, hal ini terjadi karena sistem imun tubuh yang memiliki reaksi berlebihan terhadap infeksi. Reaksi ini bisa merusak organ dan jaringan tubuh, maka dari itu dibutuhkan penanganan sedini mungkin. Bayi baru lahir akan mengalami sepsis hingga terjadi peradangan di tubuhnya.
Peradangan yang terjadi akan menyebabkan aliran darah yang berkurang pada anggota tubuh bayi, sepsis adalah salah satu kondisi serius yang bisa terjadi akibat hal ini dan berisiko menyebabkan kematian. Simak penjelasan tentang sepsis pada bayi mulai dari gejala hingga penanganan yang tepat untuk si Kecil.
Apa Itu Sepsis pada Bayi?
Sepsis pada bayi perlu segera ditangani karena tubuh si Kecil sedang melawan infeksi, tapi respons sistem imunnya justru berlebihan dan bisa membahayakan organ tubuhnya. Sepsis adalah kondisi ketika respons imun yang berlebihan ini justru menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri. Jika sistem imun beraksi terlalu kuat, maka akan merusak organ vital. Sepsis akan menyebabkan tekanan darah turun secara drastis, hal ini dinamakan sebagai syok sepsis.
Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh melawan infeksi dari bakteri, virus, dan jamur. Sepsis adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa merusak organ penting seperti ginjal, paru-paru, otak, jantung, dan sistem pembekuan darah. Bukan hanya itu, sepsis juga bisa menyebabkan kematian.
Kenapa Tangisan Bayi Bisa Jadi Tanda Awal Sepsis?
Tangisan bayi secara terus-menerus harus diwaspadai karena bisa saja ini tanda sepsis, karena penyakit ini bisa menyerang bayi prematur. Sepsis adalah infeksi serius yang terjadi ketika tubuh merespons infeksi secara berlebihan, dan dapat membahayakan nyawa si Kecil.
Bayi prematur biasanya membutuhkan waktu lebih lama di NICU, sehingga berisiko mengalami sepsis karena sistem kekebalan tubuh belum terbentuk secara sempurna. Namun, terkadang infeksi ini ditularkan melalui Mom ke bayi. Berikut hal yang dapat meningkatkan risiko sepsis pada bayi baru lahir yaitu:
- Infeksi atau Mom mengalami demam saat bersalin.
- Infeksi rahim.
- Pecahnya ketuban sebelum 37 minggu.
- Pecah ketuban 18 jam lebih sebelum persalinan berlangsung.
Hingga 30% wanita hamil terinfeksi streptokokus grup B atau yang biasa disingkat sebagai GBS, dan dapat ditularkan ke bayi saat melahirkan. Sepsis adalah salah satu risiko serius yang dapat terjadi akibat infeksi GBS pada bayi baru lahir.
Biasanya akan ada pemeriksaan lebih lanjut untuk menguji bakteri di akhir kehamilan. Sepsis adalah kondisi serius yang dapat terjadi jika infeksi tidak ditangani dengan baik. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan antibiotik IV selama persalinan.
Jenis Sepsis pada Bayi
Sepsis adalah kondisi serius yang dapat terjadi pada bayi baru lahir, dan jenis sepsis pada bayi baru lahir dibagi menjadi dua, hal ini tergantung kapan munculnya gejala sepsis:
1. Sepsis Neonatal Dini
Jenis sepsis ini biasanya terjadi sebelum atau saat proses bersalin berlangsung. Sepsis adalah infeksi serius yang bisa muncul akibat bakteri GBS yang ada di vagina Mom saat hamil, terutama jika bayi terlahir prematur. Ciri lainnya yaitu Mom mengalami ketuban pecah dalam waktu yang cukup lama, dan Ibu mengalami infeksi di plasenta yang biasanya disebut dengan korioamnionitis.
2. Sepsis Neonatal Lanjut
Sepsis jenis ini terjadi setelah bayi lahir. Sepsis adalah infeksi serius yang dapat menyerang bayi melalui paparan dari lingkungan rumah sakit atau peralatan medis yang digunakan. Kondisi ini sangat berisiko pada bayi yang memiliki ciri berat badan rendah saat lahir. Ciri lainnya yaitu bayi yang memerlukan alat bantu pernapasan, bayi yang menggunakan kateter dalam waktu lama, dan bayi yang mengonsumsi antibiotik.
Gejala Sepsis
Sepsis pada bayi baru lahir sulit dikenali karena memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lainnya. Sepsis adalah infeksi serius yang bisa berkembang dengan cepat dan membahayakan nyawa si Kecil, sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini. Namun, Mom dan Ayah wajib curiga ketika si Kecil menangis secara berlebihan. Berikut gejala sepsis yang perlu diketahui tandanya:
- Mengalami demam yang tinggi atau memiliki suhu tubuh yang rendah.
- Memiliki napas yang cepat.
- Jantung si Kecil berdetak dengan cepat.
- Memiliki kulit yang pucat hingga muncul bercak atau keringat dingin.
- Jarang buang air kecil.
- Mengantuk yang berlebihan dan sulit untuk dibangunkan.
- Menangis secara terus menerus.
Pencegahan Sepsis
Dalam beberapa kasus, sepsis adalah kondisi yang tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan Mom untuk mengurangi risikonya:
- Pastikan si Kecil mendapatkan vaksin yang lengkap seperti vaksin pneumokokus dan vaksin haemophilus influenzae tipe B, maka dari itu ikuti jadwal vaksin.
- Lakukan tes GBS saat hamil, biasanya tes ini dilakukan saat usia kandungan 35-37 minggu. Jika hasilnya positif maka diperlukan antibiotik saat bersalin.
- Jaga kebersihan untuk mencegah penularan, pastikan orang yang kontak langsung dengan si Kecil mendapatkan vaksin dan menjaga kebersihan.
Pengobatan Sepsis
Sepsis adalah penyakit yang serius dan memerlukan perawatan khusus di rumah sakit. Perawatan yang biasanya dilakukan yaitu:
- Pemantauan secara ketat biasanya dokter akan memperhatikan detak jantung si Kecil, pernapasan hingga tekanan darah.
- Pemberian antibiotik juga diperlukan guna mencegah infeksi semakin parah.
- Cairan infus juga diperlukan agar si Kecil tidak kekurangan cairan.
- Transfusi darah dapat membantu tubuh untuk melawan infeksi sehingga memperbaiki darah yang membawa oksigen atau membantu darah untuk membeku.
- Bantuan alat pernapasan, dengan memberikan oksigen tambahan maka alat akan mengambil alih kerja jantung dan paru-paru.
- Sepsis akan membuat ginjal si Kecil berhenti bekerja sehingga si Kecil tidak bisa buang air kecil.
Sepsis adalah kondisi yang bisa terlihat seperti sakit biasa, tapi sangat berbahaya jika terlambat ditangani. Jika tangisan bayi terasa tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter anak atau dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk pemeriksaan awal. Deteksi dini sangat penting untuk keselamatan si Kecil.
0 Comments