Puasa Ramadan adalah tindakan sengaja dimana seseorang tidak boleh makan dan minum di siang hari, kegiatan ini terjadi pada bulan ke 9 kalender Islam. Puasa Ramadan tidak wajib bagi orang yang sedang sakit, lanjut usia, sedang di dalam perjalanan jauh, wanita menstruasi, menyusui, dan hamil, namun mereka harus menggantinya di kemudian hari. Meskipun begitu banyak Ibu hamil yang tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan, sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran, simak artikel ini untuk mengetahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

Apakah Aman Puasa bagi Ibu Hamil Muda?

Jika Mom ingin melakukan ibadah puasa saat hamil muda sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda. Puasa saat hamil muda harus dipertimbangkan dengan baik, karena kesehatan Mom dan janin adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan manfaat puasa bagi Ibu hamil muda. Puasa pada saat hamil bisa memberikan efek pada janin maka dari itu ketahui risiko dan manfaatnya. 

Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil Muda

Hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan sangat bergantung pada kondisi kesehatan dan tingkat risiko kehamilan masing-masing untuk mendapatkan manfaat puasa bagi Ibu hamil muda. Jika Mom ingin berpuasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Puasa saat hamil muda masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, beberapa ahli berpendapat bahwa puasa pada Ibu hamil muda dapat memengaruhi kondisi janin dan bagaimana dengan manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.  

Misalnya, ada yang mengatakan bahwa wanita yang berpuasa saat hamil bisa memiliki plasenta yang lebih kecil atau melahirkan bayi dengan berat badan rendah dibandingkan bayi pada umumnya. Puasa juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan jumlah cairan dalam rahim sehingga ketahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda. 

Namun, beberapa penelitian tidak menemukan perbedaan signifikan antara bayi yang lahir dari Ibu yang berpuasa dan yang tidak. Intinya, apakah Ibu hamil bisa berpuasa atau tidak sangat bergantung pada kondisi Ibu dan janin, dan hal ini masih terus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

Risiko Puasa bagi Ibu Hamil Muda

Kehamilan adalah waktu yang penuh perubahan bagi tubuh, jadi jika Mom ingin berpuasa, hal ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Meskipun puasa bisa memberikan manfaat secara spiritual dan fisik bagi sebagian orang, puasa juga dapat membawa risiko masalah kesehatan dan bagaimana dengan manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

1. Stunting

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa selama kehamilan dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi. Risiko stunting dan berat badan rendah lebih tinggi pada bayi yang terpapar puasa, terutama jika puasa dilakukan pada trimester pertama hingga akhir kehamilan. Anak laki-laki lebih berisiko mengalami stunting dibandingkan anak perempuan.

2. Memiliki Efek pada Kinerja Kognitif

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang terpapar puasa Ramadan selama kehamilan cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah. Anak berusia 8-15 tahun yang terpapar puasa memiliki skor tes matematika rata-rata 3% lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak terpapar puasa.

3. Berdampak pada Pernapasan

Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa anak yang lahir dari Ibu yang berpuasa cenderung mengalami masalah pada saluran pernapasan, seperti mengi atau asma. Puasa saat hamil muda bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah pernapasan ini.

4. Pertumbuhan Janin yang Terhambat

Penelitian di Arab Saudi dan Tunisia menunjukkan bahwa bayi yang terpapar puasa selama kehamilan cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek, berat badan lebih ringan, dan plasenta yang lebih kecil dibandingkan bayi yang tidak terpapar puasa, namun tidak menutup kemungkinan ada manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

5. Kesehatan Umum

Anak yang lahir dari Ibu yang berpuasa berisiko mengalami masalah kesehatan saat mereka mencapai usia 45 tahun. Untuk mencegah hal ini, penting bagi Mom untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpuasa dan ketahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

6. Kematian pada Anak

Jika Mom berpuasa saat hamil muda, ada risiko peningkatan kematian pada bayi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar puasa selama kehamilan memiliki angka kematian yang lebih tinggi, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun, namun tidak perlu khawatir karena hal ini dapat memberikan manfaat puasa bagi Ibu hamil muda.

7. Disabilitas

Manfaat puasa bagi Ibu hamil muda namun juga memiliki kemungkinan jika si Kecil mengalami disabilitas nantinya. Penelitian di Pakistan menunjukkan bahwa anak laki-laki yang terpapar puasa selama kehamilan berisiko mengalami gangguan pada mata, pendengaran, memori, dan kemampuan berkomunikasi.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak ini dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berpuasa. Pastikan Mom berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

Kapan Harus Membatalkan Puasa bagi Ibu Hamil Muda?

Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes, darah tinggi, dan anemia lebih baik tidak melakukan ibadah puasa karena hal ini akan berdampak pada janin. Maka dari itu konsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu, jika Mommil mengalami ini maka segera konsultasi dan membatalkan puasa:

1. Berat badan naik dan turun secara drastis.
2. Merasa sangat haus. 
3. Mengalami sakit kepala, nyeri, dan demam. 
4. Merasa mual dan muntah. 
5. Merasakan gerakan janin yang berubah. 
6. Nyeri yang berlebihan.
7. Frekuensi urin berkurang dan memiliki warna yang gelap, hal ini merupakan gejala dehidrasi. 

Kini Mommil sudah mengetahui manfaat puasa bagi Ibu hamil muda serta risiko dan penanganannya. Jangan terlalu memaksakan jika kondisi Mommil tidak memungkinkan untuk berpuasa. Jika Mom ingin konsultasi kandungan dengan dokter obgyn maka KS Women and Children Clinic siap membantu Mommil.