Autism spectrum disorder adalah kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak si Kecil yang memengaruhi cara bersosialisasi. Anak yang mengalami gangguan ini biasanya kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Gejala autisme yang terjadi biasanya ada pada tahun pertama, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya autisme pada usia si Kecil 18 hingga 24 bulan. 

Artikel lainnya: Anak Terlambat Belajar? Mungkin Ini Tanda Gangguan Kognitif 

Apa Itu Autism Spectrum Disorder?

Anak yang mengalami autism spectrum disorder dapat berperilaku, komunikasi serta berinteraksi dengan banyak orang sehingga penyakit ini sulit untuk dideteksi. Perlu diketahui bahwa ASD sangat beragam, ada yang lancar dalam berbahasa dan ada juga yang tidak sama sekali.

Autism spectrum disorder adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi, perilaku, dan interaksi sosial anak. ASD biasanya terlihat pada anak usia 3 tahun dan berlangsung seumur hidup, meskipun gejalanya dapat berubah seiring waktu. Sebagian anak memiliki gejala ini sejak usia 12 bulan, sementara yang lain baru menunjukkan tanda-tanda pada usia 2 tahun atau lebih. Seiring berjalannya waktu, ASD dapat menyebabkan si Kecil kesulitan dalam menjalin dan menjaga pertemanan, serta kesulitan dalam berkomunikasi dan memahami aturan sosial.

Gejala Autism Spectrum Disorder 

Autism spectrum disorder adalah gangguan perkembangan yang gejalanya bisa terdeteksi sejak bayi pada sebagian anak. Tanda-tanda yang perlu diketahui Mommil antara lain jarang menatap mata, tidak merespons saat namanya dipanggil, dan tidak tertarik pada orang di sekitarnya. Anak-anak dengan ASD umumnya tumbuh seperti biasa, namun kemudian bisa tiba-tiba menjadi pendiam, agresif, atau kehilangan kemampuan berbicara yang sebelumnya telah dikuasai.

Tanda autisme juga biasanya terjadi pada usia 2 hingga 3 tahun, pada sebagian anak memiliki gejala ringan. Dalam beberapa kasus autis didiagnosis pada saat dewasa namun, sebenarnya gejala sudah muncul sejak lahir. 

Setiap anak yang mengalami autis memiliki gejala yang berbeda hal ini tergantung dari tingkat keparahannya. Gejala yang terjadi memiliki pengaruh terhadap kegiatan sehari-hari. 

Artikel lainnya: Gangguan Motorik Adalah Kondisi yang Bisa Dialami Anak-Anak! 

1. Masalah Sosial dan Komunikasi

Autism spectrum disorder adalah kondisi perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Anak yang mengalami autisme biasanya kesulitan dalam membangun hubungan sosial dan komunikasi. 

Gejala yang umum terjadi antara lain si Kecil tidak merespons saat dipanggil, tidak suka dipeluk atau digendong, serta cenderung lebih suka bermain sendiri. Anak juga jarang melakukan kontak mata, ekspresinya tampak datar, mengalami keterlambatan bicara, dan memiliki suara yang terdengar aneh atau seperti robot.

Si Kecil sering mengulang kata atau kalimat namun, mereka tidak mengerti makna yang dibicarakan. Tidak memahami perintah dan pertanyaan, tidak menunjukan perasaan dan tidak peka terhadap perasaan. Mereka bisa menjadi pasif atau agresif sehingga mengganggu komunikasi dengan orang sekitar. 

2. Pola Perilaku yang Terbatas dan Berulang

Autism spectrum disorder adalah kondisi yang tidak hanya berdampak pada aspek sosial, tetapi juga ditandai dengan perilaku terbatas dan berulang. Anak yang mengalami autis biasanya menunjukkan gerakan yang dilakukan secara berulang, seperti mengayun tubuh atau melambaikan tangan. Beberapa anak juga bisa melukai diri sendiri, seperti membenturkan kepala secara berulang. Mereka cenderung sangat terpaku pada rutinitas dan bisa mudah marah jika ada perubahan dalam aktivitas sehari-hari.

Memiliki gerak tubuh yang tidak biasa seperti berjalan jinjit, sensitif terhadap cahaya, suara, hingga sentuhan. Tidak suka meniru hingga bermain peran seperti kebanyakan anak lainnya, terlalu fokus pada satu pekerjaan dan memilih makanan dengan jenis tertentu. 

Tanda Autism Spectrum Disorder

Agar orang tua lebih waspada maka ketahui tahapan perkembangan anak mulai dari usia 6 bulan hingga 4 tahun. Kenali perkembangan berdasarkan usia si Kecil di bawah ini:

• Pada usia 6 bulan, si Kecil sudah mulai merespons saat dipanggil namanya atau menunjukan emosi seperti tersenyum atau tertawa saat bermain. Pada usia tersebut beberapa anak sudah mulai mengenali wajah orang terdekat.  
• Pada usia 12 bulan, si Kecil mulai melakukan gerakan sederhana seperti melambaikan tangan. Si Kecil juga merasa takut terhadap orang asing, hingga mengulangi suara serta gerakan untuk menarik perhatian.   
• Pada usia 18 bulan, pada fase ini anak bermain peran seperti menyuapi boneka dan memberikan barang pada orang lain saat bermain. 
• Pada usia 2 tahun, anak sudah mulai berbicara singkat 2 hingga 4 kata, mengikuti perintah sederhana, senang bermain dengan teman sebaya.   
• Pada usia 3 tahun, pada usia ini si Kecil seharusnya sudah mulai menunjukan kasih sayang terhadap teman sebaya dan meniru orang dewasa dan teman hingga bermain dengan boneka atau orang lain. 
• Pada usia 4 tahun, biasanya si Kecil sudah mulai bercerita dengan teman sebaya dan sudah bekerja sama saat bermain bersama temannya. 

Artikel lainnya: Mengenal Sakit Gigi pada Anak dan Penanganan yang Tepat! 

Penanganan Autisme

Penanganan untuk anak yang menderita autisme memiliki tujuan untuk mengurangi gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup mereka. Setiap anak yang mengalami autisme memiliki kondisi yang berbeda, maka kekuatan, tantangan, dan kebutuhan terapi juga berbeda. Maka dari itu penanganan yang dilakukan melibatkan beberapa tenaga medis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. 

Mendeteksi Autism Spectrum Disorder (ASD) sejak dini sangat penting agar anak bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai. Jika anak menunjukkan tanda-tanda seperti kurang respons, tidak menatap mata, atau terlambat bicara, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter anak di KS Women and Children Clinic siap membantu memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi gangguan sejak dini. Dengan penanganan yang tepat, anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.