Ciuman dapat menularkan infeksi menular seksual atau IMS, seperti herpes simpleks dan sitomegalovirus, yang merupakan penyakit menular saat ciuman. Faktanya, ciuman menularkan penyakit jika salah satu pasangan memiliki virus atau bakteri penyebab infeksi. 

Meski ciuman merupakan kegiatan menyenangkan dengan pasangan, wajar jika merasa khawatir saat melakukannya untuk pertama kali. Untuk mencegah risiko IMS akibat ciuman, sebaiknya jujurlah dengan pasangan, kenali penyakit yang mungkin menular, serta pelajari cara pencegahannya di artikel ini.

Artikel lainnya: Apakah Mungkin Hamil Jika Berhubungan Intim Saat Haid dengan Ejakulasi di Luar? 

Apakah Ciuman Bisa Menularkan Penyakit?

Ciuman menularkan penyakit tertentu meski risikonya tergolong rendah. Penularan infeksi dapat terjadi melalui air liur, terutama jika terdapat luka, sariawan, atau darah mikroskopis di mulut yang tidak terlihat. Kondisi ini membuat ciuman menularkan penyakit lebih berisiko bagi perokok atau orang dengan kesehatan gusi yang buruk.

Penyakit menular lewat ciuman diantaranya herpes simpleks (HSV-1 dan HSV-2), cytomegalovirus (CMV), dan mononukleosis atau yang dikenal dengan penyakit ciuman. Selain itu, beberapa penyakit menular lewat ciuman lainnya yang mungkin terjadi yaitu tuberkulosis, meningitis, hingga HIV.

Namun, tidak semua kuman dapat berpindah karena ciuman menularkan penyakit hanya dalam kondisi tertentu. Air liur manusia memiliki pelindung alami seperti antibodi, lisozim, laktoferin, dan histatin yang membantu melawan bakteri. Jadi, meski ciuman menularkan penyakit, risikonya tetap kecil jika tubuh dalam keadaan sehat dan kebersihan diri terjaga.

Jenis Penyakit yang Bisa Menular Lewat Ciuman

Beberapa jenis penyakit menular lewat ciuman yang perlu diketahui oleh Mom dan Ayah yaitu:

1. Herpes

Ciuman menularkan penyakit seperti virus herpes yang dapat berpindah melalui kontak langsung dengan luka atau air liur yang terinfeksi. Virus ini memiliki dua jenis, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Keduanya dapat menyebabkan infeksi seumur hidup karena virus tetap berada di dalam tubuh meskipun gejalanya hilang dan bisa muncul kembali di kemudian hari.

Herpes paling mudah menular jika gejalanya muncul, namun orang yang tidak memiliki gejala apapun juga dapat menularkan virus herpes. 

• HPV-1 menyebabkan herpes di dalam mulut dan memiliki ciri luka atau lepuhan pada bibir atau sekitar mulut biasanya dikenal dengan cold sore. Virus ini dapat menular melalui ciuman atau kontak mulut ke mulut. 
• HPV-2 biasanya sering terjadi di area kelamin, ditandai dengan luka atau lepuhan pada organ intim. Virus ini juga dapat menular saat berhubungan intim. 

2. Sifilis

Ciuman menularkan penyakit seperti sifilis, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka di mulut, bibir, atau area kelamin. Namun, Mom juga perlu tahu bahwa penyakit ini bisa menular ke janin selama kehamilan, sehingga perlu diwaspadai dan segera ditangani.

Gejala yang biasanya muncul yaitu adanya luka kecil, bulat, keras, dan tidak nyeri, biasanya luka ini akan sembuh dengan kurun waktu 3-6 minggu. Kemudian gejala selanjutnya seperti adanya ruam kemerahan yang terjadi di telapak tangan, kaki, namun biasanya tidak menimbulkan gatal. 

3. Cytomegalovirus (CMV)

Ciuman menularkan penyakit seperti CMV (Cytomegalovirus), yaitu virus yang menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, terutama air liur anak kecil atau orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menular bahkan pada orang yang sehat, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi virus ini.

4. Human Papillomavirus (HPV)

Ciuman menularkan penyakit seperti HPV (Human Papillomavirus), yaitu kelompok virus yang umum terjadi dan memiliki banyak jenis, termasuk yang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Penularan HPV biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan area kelamin, namun dalam kasus yang jarang, virus ini juga bisa menular lewat kontak mulut atau air liur.

Artikel lainnya: Berapa Lama Wanita Tahan Tidak Berhubungan Intim? Fakta & Sebab! 

Penyakit yang Tidak Bisa Ditularkan dari Berciuman

Mom dan Ayah tidak perlu khawatir karena ada beberapa penyakit yang tidak bisa ditularkan dari ciuman. Berikut penyakit yang tidak menular:

• Klamidia terjadi karena adanya bakteri dan akan menular jika melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman. Bakteri penyebab klamidia tidak dapat menular dari air liur sehingga ciuman tidak menularkan penyakit klamidia. 
• Gonore terjadi karena adanya bakteri dan hanya menular jika melakukan hubungan intim. 
• Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang hati dan penularannya bisa terjadi karena kontak seksual hingga paparan darah yang terinfeksi, dan bukan dari ciuman. 
• Penyakit radang panggul terjadi adanya infeksi bakteri yang menular dari hubungan intim. 
• Trikomoniasis terjadi karena adanya parasit kecil dan menular melalui kontak langsung tanpa adanya pengaman.

Artikel lainnya: Kenapa Berhubungan Intim Bisa Menyakitkan? Temukan Penyebabnya 

Bagaimana Cara Mencegah Penularan Penyakit Lewat Ciuman?

Mencegah penyakit menular lewat ciuman dapat dilakukan dengan terbuka kepada pasangan mengenai kondisi kesehatan yang sedang dialami. Meskipun percakapan ini mungkin terasa canggung, sebaiknya tetap jujur dan komunikatif agar hubungan tetap sehat dan aman. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tips agar pembicaraan dengan pasangan berjalan dengan nyaman dan saling memahami.

• Sampaikan sejak awal, Mom dapat menggunakan pengaman selama berciuman, karena tubuhmu dan kamu berhak menentukan batasan. 
• Bersikap jujur dan terbuka, jika Mom atau Ayah tidak nyaman melakukan hubungan intim tanpa tes kesehatan maka sebaiknya terus terang dengan pasangan. 
• Gunakan alat pengaman, alat ini bukan hanya mencegah kehamilan tetapi juga dapat melindungi Mom atau Ayah dari penyakit menular seksual. 

Meski jarang disadari, ciuman bisa menularkan penyakit seperti herpes. Jaga kebersihan mulut dan hindari ciuman saat ada luka. Jika muncul gejala mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter kandungan di KS Women and Children Clinic untuk penanganan tepat.