Darah rendah saat hamil menjadi hal yang umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika tensi rendah saat hamil tidak segera diatasi, hal itu justru akan membahayakan bagi Mom dan calon buah hati. 

Biasanya saat tensi rendah saat hamil tidak disertai dengan gejala-gejala lain, maka hal itu bukanlah masalah besar lagi bagi Mom. Cukup Mom saja yang meningkatkan kembali tekanan darahnya ke angka normal. Namun tidak menutup kemungkinan Mom yang tensinya rendah saat hamil bisa berdampak buruk juga bagi Mom dan janin, apalagi jika tensi renda disertai rasa pusing, mual dan muntah. 

Maka dari itu penting bagi Mom ketahui penyebab tensi rendah saat hamil dan bagaimana cara mencegah darah rendah agar kembali ke angka normal. Simak artikel berikut ya Mom

Apa Itu Tensi Rendah saat Hamil? 

Tensi rendah saat hamil ialah saat tekanan darah Mom kurang dari 120/180 mmHG. Jadi saat dirincikan, tekanan sistolik (atas) sekitar 90-120 dan tekanan diastolik  (bawah) sekitar 60-90. Jadi bisa dikategorikan bahwa Mom terkena darah rendah saat hamil ialah saat tekanan darah Mom di bawah 90/60. 

Bahayakah Darah Rendah saat Hamil? 

Tekanan darah rendah bisa menjadi berbahaya bagi kehamilan jika disertai gejala lainnya seperti, pingsan, mual dan muntah, pusing, hingga jantung berdebar. Ketika tensi rendah saat hamil sudah sangat rendah, ini dapat menyebabkan Mommil terjatuh atau pingsan, hingga terkena syok. Saat terjadi tekanan darah rendah saat hamil, itu bisa menjadi tanda kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik yang artinya sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim Mom. 

Penyebab Tensi Rendah Saat Hamil

Penyebab bisa terjadinya darah rendah dipengaruhi pula karena adanya hormon kehamilan yang mendorong dinding arteri saat jantung mulai memompa. Tensi rendah saat hamil terjadi karena adanya janin didalam kandungan sehingga sistem peredarah darah yang berkembang lebih cepat sehingga ibu hamil mengalami darah rendah. Mom perlu tahu bahwa tensi rendah saat hamil biasanya terjadi di 24 minggu pertama kehamilan. Selain karena adanya bayi didalam kandungan, ada beberapa penyebab terjadinya tensi rendah saat hamil lainnya, seperti berikut:  

– Anemia

– Dehidrasi

– Istirahat dalam waktu yang lama

– Terjadi pendarahan di dalam

– Muncul reaksi alergi 

– Kekurangan zat besi atau anemia

– Kurangnya nutrisi dalam tubuh 

Apakah Tekanan Darah Saat Hamil Dapat Memengaruhi Bayi?

Dikutip dari healthline, dari beberapa penelitian yang ada mengatakan bahwa kasus tekanan darah rendah itu masih sangat terbatas. Tapi masih ada beberapa bayi yang terjadi meninggal atau lahir dengan berat badan lahir rendah. Yang artinya harus banyak penelitian lebih dalam lagi tentang apakah tensi rendah saat hamil bisa memengaruhi bayi. 

Cara Mencegah Tensi Rendah Saat Hamil

Tensi rendah saat hamil ini akan meningkat saat Mom memasuki trimester tiga bahkan sampai menjelang persalinan. Jadi saat Mom sudah mengetahui tentang tensi rendah saat hamil yang ternyata menjadi hal wajar terjadi pada Ibu Hamil, serta mengetahui apa yang menyebabkan tekanan darah Mommil rendah, kini Mom perlu mengetahui cara mengatasi tensi rendah saat hamil sebagai berikut: 

– Jangan terlalu lama berdiri 

– Makan dalam porsi kecil namun sering ya Mom supaya tetap memberikan nutrisi kepada janin dalam kandungan

– Jangan mandi atau berendam di air yang sangat panas

– Cobalah lebih banyak minum air

– Kenakan pakaian longgar

– Bangunlah secara perlahan saat sedang duduk atau berbaring

– Mom juga bisa konsumsi buah-buahan seperti, buah bit, buah delima, kacang kedelai hingga sayur bayam

 

Baca juga: Catat Mom! 7 Buah Penambah HB Ibu Hamil yang Ampuh Cegah Anemia

Cara lainnya dengan lakukan konsultasi rutin dengan dokter kandungan untuk dicek kembali tekanan darahnya apakah sudah kembali normal atau tidak. Mom bisa ke dokter kandungan di beberapa cabang Kehamilan Sehat.